Strategi Retargeting Iklan untuk Pengguna TOTO
Pernah nggak sih, kamu buka sebuah situs, lihat produknya sebentar, lalu keluar tanpa sempat daftar — dan kemudian iklannya mengikutimu ke mana pun kamu pergi di internet?
Itulah kekuatan retargeting ads.
Dalam konteks situs seperti TOTO, strategi retargeting iklan bisa jadi senjata paling efektif untuk mengubah visitor yang belum yakin menjadi pengguna aktif atau pelanggan setia.
Apalagi kalau situsmu punya banyak pengunjung yang datang dari hasil pencarian atau kampanye media sosial, tapi konversinya masih rendah.
Artikel ini akan membahas secara mendalam cara kerja, strategi, dan best practice retargeting iklan TOTO agar setiap rupiah yang kamu keluarkan untuk iklan benar-benar balik dalam bentuk konversi nyata.
Apa Itu Retargeting dan Kenapa Penting untuk Situs TOTO?
Secara sederhana, retargeting adalah strategi pemasaran digital untuk menampilkan iklan kepada orang yang sudah pernah berinteraksi dengan situsmu.
Misalnya, seseorang pernah melihat hasil TOTO, membuka halaman promosi, atau bahkan menambahkan item ke dashboard tapi belum menyelesaikan tindakan tertentu (seperti login atau klaim hadiah).
Dengan retargeting iklan TOTO, kamu bisa:
- Menjaga brand tetap diingat pengguna,
- Mendorong mereka untuk kembali dan menyelesaikan tindakan yang tertunda,
- Meningkatkan ROI dari kampanye iklan yang sudah berjalan.
Dalam dunia digital marketing, strategi ini bisa meningkatkan konversi hingga 70% lebih tinggi dibandingkan dengan kampanye biasa yang menarget pengguna baru.
Cara Kerja Retargeting Iklan
Retargeting bekerja dengan memanfaatkan cookie atau pixel tracking yang tertanam di situsmu.
Saat pengguna mengunjungi halaman TOTO, script kecil dari platform iklan (misalnya Facebook Pixel atau Google Ads Tag) akan menyimpan data perilaku mereka.
Data itu kemudian digunakan untuk menampilkan iklan yang relevan — misalnya:
- “Cek hasil terbaru TOTO minggu ini!”
- “Login sekarang dan dapatkan akses ke statistik eksklusif.”
- “Lanjutkan klaim hadiahmu sebelum waktu habis!”
Dengan pendekatan seperti ini, pengguna merasa seolah situsmu mengerti kebutuhan mereka, bukan sekadar menampilkan iklan acak.
Jenis-Jenis Retargeting yang Efektif untuk Pengguna TOTO
Biar strategi kamu lebih terarah, penting memahami tipe-tipe retargeting yang paling cocok untuk konteks situs hasil atau statistik seperti TOTO.
1. Site Retargeting
Ini adalah jenis retargeting paling umum.
Kamu menarget orang yang sudah pernah berkunjung ke situsmu tapi belum melakukan aksi tertentu, seperti:
- Belum login,
- Belum daftar akun,
- Belum klaim hadiah.
Kamu bisa segmentasikan audiensnya:
contoh, orang yang berhenti di halaman hasil draw akan melihat iklan ajakan “Dapatkan update hasil otomatis langsung ke dashboard Anda.”
2. Dynamic Retargeting
Jenis ini sedikit lebih canggih karena menampilkan iklan yang personalized sesuai aktivitas pengguna.
Contohnya, kalau pengguna sering melihat hasil TOTO dari wilayah tertentu, kamu bisa menampilkan iklan dengan teks seperti:
“Hasil TOTO Jakarta baru saja keluar — cek hasilmu sekarang!”
Dynamic retargeting ini efektif banget karena tingkat relevansinya tinggi dan terasa personal.
3. Email Retargeting
Kalau situsmu sudah punya database email pengguna (misalnya dari newsletter atau form login), kamu bisa menjalankan retargeting berbasis email.
Caranya:
- Upload daftar email ke platform seperti Facebook Ads atau Google Ads,
- Platform akan mencocokkannya dengan akun pengguna,
- Lalu menampilkan iklan hanya untuk mereka.
Kombinasikan ini dengan strategi monetisasi newsletter TOTO agar jangkauan dan engagement pengguna semakin tinggi.
4. Cross-Platform Retargeting
Pengguna bisa berpindah-pindah perangkat — buka situs TOTO di HP, lalu cari info tambahan di laptop.
Dengan cross-platform retargeting, kamu bisa mengikuti perilaku lintas perangkat ini agar pesan tetap konsisten, baik di web, YouTube, maupun aplikasi mobile.
Menentukan Audiens Retargeting yang Tepat
Salah satu kunci sukses dalam retargeting iklan TOTO adalah menentukan siapa yang layak dijadikan target ulang.
Kalau semua pengunjung kamu kejar, biayanya bakal membengkak dan hasilnya malah nggak optimal.
Berikut segmentasi yang bisa kamu gunakan:
🎯 1. Pengunjung Halaman Hasil
Mereka biasanya datang karena ingin tahu hasil terbaru, tapi belum daftar atau login.
Kamu bisa menampilkan iklan ajakan seperti:
“Login untuk simpan dan pantau hasil favoritmu otomatis!”
🎯 2. Pengguna yang Sudah Daftar Tapi Tidak Aktif
Banyak pengguna daftar, tapi lupa login lagi.
Buat kampanye retargeting dengan pesan re-engagement, misalnya:
“Ada update menarik minggu ini — ayo aktifkan kembali akunmu!”
🎯 3. Pengguna yang Hampir Konversi
Ini pengguna yang sudah hampir melakukan aksi penting seperti klik tombol klaim, tapi batal di langkah terakhir.
Tawarkan mereka reminder ad yang halus, misalnya:
“Proses klaim kamu tinggal satu langkah lagi, yuk selesaikan sekarang.”
🎯 4. Pengunjung dari Iklan Tertentu
Kalau kamu sudah menjalankan kampanye iklan reguler, buatlah retargeting spesifik untuk mereka yang datang dari kampanye itu.
Dengan begitu, pesan yang mereka terima tetap konsisten dan berkesinambungan.